Selamat Datang

Jangan kita letih melakukan kebaikan kerana letih akan hilang sedang kabaikan dicatat berterusan, Ingat, jangan kita seronok melakukan dosa dan maksiat kerana seronok akan hilang, sedang dosa dicatat berterusan. Saidina Ali Karramallahu wajhu

Rabu, 8 Oktober 2014

Pantun Perpisahan

Pantun Perpisahan

bila tidak dikarenakan unggas 
tidaklah rusak padi disawah, 
kalaulah tidak dikarenakan tugas 
tidaklah kita dapat berpisah. 
tanjung sauh di pulau bintan 
area berlabuh orang penyengat. 
berpisah jauh bercerai badan 
sahabat handai terus kuingat 
gunung bintan lekuk ditengah 
sayang penyengat kubunya tiga. 
hancur badan dikandung tanah. 
budi kusanjung kuingat juga. 
bunga kemboja putih berseri 
putihnya melur diujung dahan 
atas hubungan kerja serta pertolongan yang diberi 
puji syukur serta terimakasih kami ucapkan. 
bila menjemur papan panjang 
baik disusun tegak berdiri 
bila lah ada umur panjang 
insya allah kita kan bersua lagi. 
hari ini jual jagung, 
hari besok jual jelai, 
hari ini kita berkampung, 
hari besok kita bercerai 
dari tempat mana akan kemana, 
tinggi rumput dari kepadi, 
hari mana bln. yang mana, 
bisa kita bersua lagi 
kelip-kelip kusangka api, 
kalaulah api mana puntungnya, 
hilang ghaib kusangka mati, 
bila mati mana kuburnya 
batang selasih permainan budak, 
berdaun sehelai dimakan kuda, 
bercerai kasih bertalak tidak, 
seribu tahun kembali juga, 
orang aceh tengah sembahyang, 
hari jumaat sedang hari, 
pergilah kasih pergilah sayang, 
pandai-pandai melindungi diri 
berhembus bayu angin mengilir 
sejuknya hingga keujung pohon 
sambutlah salam pesan terakhir 
kusampaikan melalui untaian pantun. 
akan menebang nibung berduri 
dibikin pagar pinggir perigi 
pantun dikarang melepas diri 
entahkan apabila bersua lagi. 
orang mentigi mengail tenggiri, 
tenggiri dijual didalam pekan 
kami yang pergi memohon diri 
silap serta salah mohon dimaafkan. 
dari tungkal pergi siantan 
berkunjung berlabuh di kuala maras 
selamat tinggal handai serta tolan 
kita berpisah dikarenakan tugas. 
hati gembira berbarengan teman 
bergembira ria dibawah jambatan 
seandainya kita diizinkan tuhan 
tentu bersua dihari kemudian 
bila tidak dikarenakan unggas 
tidaklah rusak padi disawah, 
kalaulah tidak dikarenakan tugas 
tidaklah kita dapat berpisah. 
tanjung sauh di pulau bintan 
area berlabuh orang penyengat. 
berpisah jauh bercerai badan 
sahabat handai terus kuingat 
bila ada sumur di ladang 
bisa saya menumpang mandi 
bila ada umur yang panjang 
bisa kita bersua lagi 
hari ini menanam jagung 
hari besok menanam serai 
hari ini kita berkampung 
hari besok kita bersurai 
malam ini menanam jagung 
malam besok menanam serai 
malam ini kita berkampung 
malam besok kita bercerai 
hari ini menugal jagung 
hari besok menugal jelai 
hari ini kita berkampung 
hari besok kita bercerai 
batang selasih permainan budak 
berdaun sehelai dimakan kuda 
bercerai kasih bertalak tidak 
seribu tahun kembali juga 
orang aceh tengah sembahyang 
hari jumaat sedang hari 
pergilah kasih pergilah sayang 
pandai-pandailah melindungi diri 
gunung bintan lekuk ditengah 
sayang penyengat kubunya tiga. 
hancur badan dikandung tanah. 
budi kusanjung kuingat juga. 
bunga kemboja putih berseri 
putihnya melur diujung dahan 
atas hubungan kerja serta pertolongan yang diberi 
puji syukur serta terimakasih kami ucapkan. 
bila menjemur papan panjang 
baik disusun tegak berdiri 
bila lah ada umur panjang 
insya allah kita kan bersua lagi. 

sirih berlipat sirih pinang 
sirih dari pulau mutiara 
pemanis kata selamat datang 
awal bismillah pembuka bicara 

orang ke laut menjala udang 
petang hari pasang pelita 
yang di tunggulah sudahpun datang 
yang dinanti sudahpun tiba 

batu kecubung warna ungu 
ditatah berlian batu bermutu 
kebiasaan melayu menyongsong tamu 
hamparkan tikar lebarkan pintu 

jalan malam menggunakan suluh 
berkunjung sebentar dirumah teliti mamat 
angkatkan tangan jari sepuluh 
doa minta agar selamat 

jasamu dikenang nama diberi 
bikin merai teman bestari 
anda sahabat yang kami kasihi 
layanan anda sangat dihargai 

ayam rintik tepi'>di tepi hutan 
terlihat dari pinggir telaga 
nama yang baik lantas ingatan 
seribu tahun terkenang juga 

tanam lenggun tumbuh kelapa 
terbit bunga pucuk mati 
budi tuan kami tidak lupa 
telah terpahat didalam hati 

mudik ke hilir berperahu layang 
berkunjung sebentar di indera giri 
pergilah kasih pergilah sayang 
pandai-pandailah melindungi diri 

dari tempat mana akan kemana 
tinggi rumput dari padi 
tahun mana bln. mana 
bisa kita bersua lagi 

lebah tidak bersarang lagi 
habis pulang ke gunung ledang 
sembah tidak dipanjangkan lagi 
perut lapar hari dah petang 

lemak terasa sibuah pinang 
bikin menjamu paduka raja 
makanan lazat telah terhidang 
marilah kita menjamu selera

Tiada ulasan: