Selamat Datang

Jangan kita letih melakukan kebaikan kerana letih akan hilang sedang kabaikan dicatat berterusan, Ingat, jangan kita seronok melakukan dosa dan maksiat kerana seronok akan hilang, sedang dosa dicatat berterusan. Saidina Ali Karramallahu wajhu

Sabtu, 16 Oktober 2010

Pantun perpisahan

Pantun perpisahan
Berhembus bayu angin mengilir
Sejuknya sampai keujung pohon
Sambutlah salam pesan terachir
Kusampaikan liwat untaian pantun.

Hendak menebang nibung berduri
Dibuat pagar tepi perigi
Pantun dikarang melepas diri
Entahkan bila berjumpa lagi.

Orang mentigi mengail tenggiri,
Tenggiri dijual dalam pekan
Kami yang pergi memohon diri
Silap dan salah mohon dimaafkan.

Dari tungkal pergi siantan
Singgah berlabuh di kuala maras
Selamat tinggal handai dan tolan
Kita berpisah karena tugas.

Kalau tidak karena unggas
Tidaklah rusak padi disawah,
Kalaulah tidak karena tugas
Tidaklah kita akan berpisah.

Namun demikian;
Tanjung sauh di pulau bintan
Tempat berlabuh orang penyengat.
Berpisah jauh bercerai badan
Sahabat handai tetap kuingat

Gunung bintan lekuk ditengah
Sayang penyengat kubunya tiga.
Hancur badan dikandung tanah.
Budi kusanjung kuingat juga.

Bunga kemboja putih berseri
Putihnya melur diujung dahan
Atas kerjasama dan bantuan yang diberi
Puji syukur dan terimakasih kami ucapkan.

Kalau menjemur papan panjang
Baik disusun tegak berdiri
Kalau lah ada umur panjang
Insya allah kita kan berjumpa lagi.

Orang memangkas pohon salam
Daunnya gugur habis ditutuh
Akhir kata penutup salam
Dipanjatkan doa , assalamualaikum
Warahmatullahi wabarakatuh.
— m. Ali acmad —

Tiada ulasan: