tatkala itu, aku meniti kehidupan dunia,
bersama perangai kanak-kanakmu,
tiap hari aku berjaga,
wajah mu selalu aku tatap,
tetapi, saat itu, semakin jauhku tinggal pergi,
engkau beransur dewasa,
namun engkau tetap adikku,
kedewasaan mu tidak menghalang aku,
menjengah kembali zaman anak-anakmu..
aku merindui perangai mu..yang anak-anak itu,
wahai adik..
Tiada ulasan:
Catat Ulasan