AL-QURAN SU’BAH TAFSIR
FAKULTAS USULUDDIN AL-AZHAR UNIVERSITY
ZAGAZIG
IMAM FAKHRUDDIN ARRAZY[1]
Oleh: Al- Ibnu qasim[2]
Tidak sepatutnya bagi orang-orang Mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agamadan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
(At- Tauhah/9: 122).
A.Iftitah
NIKMAT !!! Bersyukur adalah merupakan tanda keta'atan kita kepada Allah SWT. Kaki yang kita miliki tidak akan bisa bergerak tanpa izinNya, tangan yang kita punyai tidak akan bisa menulis tanpa kasih sayangNya, yang tidak kalah pentingnya adalah kajian yang kita adakan ini, lancar dan suksesnya merupakan kasih sayang dan pertolongan Allah. Dengan secanggih apapun alat yang kita gunakan untuk menghitung nikmat Allah pasti tidak akan bisa menghitungnya karna ini merupakan janji Allah dalam Alqur'an. Artinya,"dan jika kamu hitung nikamat Allah pasti kamu tidak akan sanggup menghitungnya"[3]. Islam merupakan agama yang kamil dan syamil, yang mana dalam islam seluruh aspek kehidupan dikajinya secara mendetail, baik dalam bidang ekonomi,politik,pemirintahan,kemasyarakatan,keluarga, dan bakan sampai sekecil apapun yang bersangkut paut dalam kehidupan ini, sudah diatur oleh Islam. Selawat beserta salam untuk nabi kita Muahammad SAW yang telah begitu sabar dan tabah dalam mengembang agama yang diredoi Allah SWT. Saya yakin kita yang hadir ini akan sepakat bahwa kita akan selalu berusaha untuk melanjutkan estafet dakwah nabi kita Muhammad SAW, tanpa ragu dan bimbang kita akan sanggup mengorbankan apa saja demi tegaknya agama Allah yang mulia ini.
Ya Ikhwah. Alangkah beruntungnya kita pada sa'at ini bahwa kita berusaha mendalami dan menambah ilmu kita untuk lebih pahamnya dengan apa yang dimaksud dengan Alqur'an, dan bisa mengenal para ulama terdahulu yang telah lebih dahulu membahas tentang semua ini. Tepatlah pada sa'at sekarang ini penulis akan coba memaparkan seoarang ulama tafsir yang terkemukan dalam bidang ini, yang tidak asing lagi namanya di memory kita yaitu "fakhruddin arrazy". Insayaallah akan kita paparkan dengan sebagus mungkin.
Doa merupakan senjata bagi orang mukmin, dengan ini marilah kita doakan semoga penulis dan kita yang hadir ini menjadi orang yang selalu Allah lancarkan dalam segala aktifitas dan Allah najahkan setiap tahun, serta bisa menjadikan perkumpulan kita ini berfa'at dunia dan akhirat. Amien.
B. Siapakah dia?
Dia adalah seorang ulama yang sangat terkenal dimasanya dan bahkan sampai sekarang, dan juga selalu disebut2 namanya baik dikalang mutakallim[4] dan ahli lughah apalagi dikalangan ahli tafsir. Ternyata beliau bernama Muhammad bin 'Amru bin Husain bin Hasan bin 'Ali abu 'Abdullah fakhruddin arrazy Alquraisyi alkubra Attaimy, yang sangat mengejutkan kita adalah bahwa beliau keturunan Abu bakar assiddiq radhiallahu anhu. Dengan begitu banyaknya ilmunya dan mulia akhlaknya serta keturunannya maka muncullah gelar-gelar yang begitu banyak terhadap dirinya, diantaranya Abu 'abdullah, abu fadhli, abul ma'ali dan paling masyhur dengan panggilan Al-fahkri arraziy atau Fakhruddin araziy. Beliau dilahirkan dikota Array pada tahun 544 hijriyah dan diwafatkan dihari raya idul fitri bertepatan dengan tahun 606 H. Dikota hirah[5]. Ada juga juga perbedaan tentang kelahiran beliau seperti yang dikemukan oleh doktor Muhammad bin Muhammad abu syahibah yang ditulisnya dalam kitabnya israilyyat wal mauhdu'at, bahwa imam yang bermazhab syafii ini dilahirkan di iraq yang tepatnya dikota Array pada tahun 543 hijriyah[6].
C. Perjalanannya
Sekian banyak para ulama yang terkenal dan kita kenal, mayoritas mereka itu selalu keluar dari ngerinya demi untuk menuntut ilmu agama yang selalu diiringi dengan pegorbanan yang tinggi baik dalam segi harta apalagi jiwa dan raganya, namun semua yang dikorban kan itu terasa manis karna semua perjalanan mereka itu ikhlas dan selalu dibawah lidungan Allah SWT, seperti imam Arrazy yang sedang kita bahas ini, beliau juga mengalami perjalanan yang panjang dalam menuntut ilmu. Dari negrinya array berangkat ke negri khurasan, yang mana dikhurasan itu banyak ulama besar yang berasal dari negri itu seperti Abdullah bin mubarrak, imam bukahri, imam turmuzi, dan ulama besar lainnya. Dari khurasan atau lebih dikenal lagi dengan bukhara, imam Arrazy melanjutkan perjalanan nya keiraq, terus ke syam. Namun lebih banyak waktunya digunakan di khawarzim[7] untuk belajar memperbanyak ilmunya, kemudia beliau berangkat kenegri kota hirah di daerah afganistan sampai diwafatkan pada tahun yang telah disebutkan diatas[8].
D. Keahliannya dari segi ilmu agama.
Sebagaimana yang kita kenal bahwa imam fahkruddin arrazy adalah ahli tafsir yang dari tarsir birakyi, ternyata beliau bukan hanya saja ahli tafsir akan tetapi banyak ilmu-ilmu lain yang dikuasanya. Beliau juga dikenal dengan ahli usul luddin, usul fiqhi, ahli kalam, falsafah, ahli lughah, Mengetahui ilmu naqli dan akli, ilmu kauniyah dan tabi'iyyah.Dengan itu banyaklah karangan beliau yang berhubungan dengan ilmu yang beliau miliki dan kuasai[9].
Imam yang berakidah ahlisunnah ini juga banyak banyak membahas yang bersangkut paut dengan akidah dikarnakan pada zaman beliau banyak terjadi perselisihan tentang akidah maka beliau sangat besar perannya dalam menjawab seluruh penyelewengan yang ditimbulkan oleh ahli-ahli falsafah dan juga para pembesar mu'tazilah yang sempat menghebohkan umat pada masa itu, dengan keahlian imam Arrazy ini sanggup membantah dan menjawab dari permasaalahan yang ada yang dijawab dengan dalil akal dan naqli dan beliau cari mana yang sesuai dengan akidah ahlisunnah beliau ambil dan yang bertentangan dengan ahlisunnah beliau bantah habis-habisan walaupun dengan menggunakan dalil akal, sebab dikalangan mu'tazilah itu selalu mendahulukan dalil akal dari pada dalil naqli. Terkhusus penafsiran tentang ayat-ayat kauniyah dan ayat-ayat mutasyabihat merupakan suatu permasaalahan yang sangat banyak dibutuhkan oleh umat dimasanya, maka beliau menerangkan secara gamblang dan mendetail tentang penafsiran ayat-ayat tersebut.
Imam fakhruddi arrazy banyak menjelaskan tentang musabah[10]surat dan ayat dengan mengemukakan ilmu riyadah, thabi'iyyah,fulkiyah, falsafah dan pembahasan ilahiyat yang bersandar kepada akal dan langsung disebutkan pendapat para ulama fikih, hal ini desebabkan tuntutan umat pada masanya[11].
E. Sekilas tentang tafsir Arrazy.
Dengan begitu banyak perjalanan dan kesibukan imam Arrazy beliau masih sempat menafsirkan alqur'an dan menulisnya, ini salah satu kelebihan dari imam Arrazy yang bisa membagi waktu dengan begitu bagus, padahal pada masa beliau itu banyak yang diperdebatkan tentang masaalah akidak yaitu antara akidah ahlusunnah dengan mu'tazilah, namun ulama yang satu ini tetap menyisakan waktunya untuk menulis yang berkaitan dengan tafsir Alqur'an.
Salah satu tafsir yang sangat terkenal adalah tafsir Fakhruddin arrazy yang dikolompokkan oleh ulama tafsir kepada tafsir birakyi. Walaupun tafsir beliau dikelompokan sebagai tafsir birakyi namun sangat banyak istifadah yang bisa diambil dari tafsir beliau itu. Salah satu keistimewaan tafsir beliau adalah banyak mengemukakan dan mencocokan dengan kondisi umat yang ada didunia ini seperti masaalah olah raga dan masaalah keajaiban alam dan masaalah balagah alqur'an, apalagi beliau terkenal juga sebagai seorang pakar lugah.
Tafsir yang ada ditengah umat sekarang yang berjumlah 8 jilid itu. Ternyata bukan berasal dari beliau semuanya akan tetapi ada 2 orang ulama yang menyempurnakan setelah beliau wafat, itu semua disebabkan karna sebelum tafsir itu sempurna malaikat maut sudah mengambil nyawa beliau. Makanya beliau hanya sempat menafsirkan alqur'an sampai surat al-ambiyakdan setelah itu dilanjutkan oleh imam Syihabuddin al-hauby tahun 639 Hijriyah, di damasykus, dan setelah itu dilanjutkan oleh imam Najamuddin almakhzumy al-qamuly. Pada tahun 727 Hijriyah di mesir.[12]
Ibnu qahdi syahibah mengatakan: sesungguhnya Fakhruddi arrazy tidaklah menyempurnakan tafsirnya[13]. Ibnu hajar juga berkomentar tentang ini. Tafsir imam fakhruddin arrazi disempurnakan oleh najamuddin alqamuly[14].
Walaupun tafsir Arrazi disempurnakan oleh ulama setelahnya namun tidak ditemukan perbedaan dalam menafsirkannya karna manhaj dan jalur ketiga ulama ini sama walaupun berbeda zaman. Maka sipembaca tidak akan bisa membedakan mana yang asli dari imam Arrazi dan mana yang ditambah oleh ulama yang setelahnya itu[15].
Dari sekian banyak ulama yang meneliti tentang tafsirnya Arrazy, maka ditemukanlah beberapa keistimewaan yang terdapat dalam tafsirnya.
1. Dia sangat mengutamakan tantang munasabah surat dan ayat dengan keilmuan yang yang berkembang.
2. Dia bisa menghubungkan tafsir itu dengan ilmu riyadhah dan falsafah.
3. Dia bisa menjelaskan tentang akidah yang yang berbeda dan bisa mencocokan dimana pebedaan itu.
4. Dia mengemukakan tentang balagah alqu'an dan menjelaskan beberapa kaidah usul.[16]
Dengan ini seorang ulama yang bernama Ibnu atiyah mengunggkapkan.Padanya itu ada semuanya kecuali tafsir[17].
f. Karya-karya Arrazy
Dari sekian banyak tulisan imam Arrazy ada beberapa karangannya yang banyak dipakai oleh umat dan banyak yang mengambil menfaat dari karangannya tersebut.
1. Attafsir alkabir yang ma'ruf dengan mafatihul ghaibi
2. Ikhtisar dalailul 'ijaz
3. Asrarul tanziil wa anwarul takwil
4. Albayan wal burhan fi radi 'ala alhli zaighi wa thughyan[18]
dan banyak karangan lainya.
G. Mauqif Arrazy pada israiliyat.
Mafatihul ghaibi nama tafsirnya yang sangat kita kenal, yang mana tafsirnya ini sangat banyak di gunakan dan dibaca oleh umat pada masa sekarang sebab tarfsirnya itu mempunyai ciri khas tersdiri yang tidak ditemukan ditafsir yang lain, dengan ini tentu kita penasaran. Apakah dalam tafsirnya itu ada israiliyyat??
Setelah diteliti oleh para ulama seluruh tafsir yang terkenal ternnyata semua tafsir pasti ada terdapat didalamnya israilyat namun betuk pengambilannya dan kadar banyaknya itu yang yang berbeda setiap tafsir. Ternyata dalam tafsir Arrazi juga terdapat israilyat namun sangat sedikit sekali dan bahkan hampir tidak ada. Tujuannya nya menulis israilyat dalam tafsir adalah untuk membantah dan meluruskan kepada kisah yang sebenarnya. Seperti kisah harut dan marut, kisah daud,sulaiman,dan banyak kisah yang lainnya. Disilah peran Imam Arrazi untuk meluruskan kembali kepada kisah yang benar yang berasal dari hadis yang sohih. Kalau ada diantara umat yang berani menulis tentang menentang rasulullah SAW, maka imam Arrazi akan menulis dalam tafsirnya dan langsung dibatalkannya.[19]
H. Penutup
INTAHA!!! Semoga dengan tulisan yang sangat terbatas ini ikhwah dan siapa saja yang membacanya dapat memperoleh manfaat. Dengan segala kekurangan dan kehilafan yang terdapat dalam tulisan ini penulis mintak maaf, semoga kekurangan itu tidak terulangi lagi. Amien.
"Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mu'min bahwa sesungguhnya bagi mereka kurnia yang besar dari Allah." (QS 33:47)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan